Selasa, 12 Agustus 2014

Beginilah Komunikasi Efektif

Anda menjadi seorang profesional tidak hanya karena kerja keras dan pemikiran cerdas, akan tetapi hubungan kerjasama dengan kolega dan rekan kerja turut memegang peranan penting dalam hal ini.  Meski perkembangan teknologi sudah sangat cepat, namun ketrampilan komunikasi masih berperan penting dalam penyampaian informasi efektif.  Komunikasi efektif berdampak pada pengembangan diri Anda lebih maju dan sukses mencapai karir yang diinginkan.
Kehidupan sehari-hari, khususnya percakapan antar pribadi terkadang sering memunculkan salah paham atau salah tanggap karena komunikasi yang kurang baik. Hal ini biasanya dapat terjadi dikarenakan perbedaan budaya atau bahasa. Beberapa orang bahkan tetap kesulitan berkomunikasi dengan atasan atau rekan kerja yang menggunakan bahasa dan budaya sama. Komunikasi yang efektif sering terjadi di dalam kelompok dan dengan teman dekat, saling pengertian dan keinginan untuk saling mendengarkan adalah bagian penting dari proses komunikasi efektif. Dikutip dari jobstreet.com berikut cara komunikasi efektif.
Pesan, bukan si pemberi pesan
Anda tentu memiliki persepsi terhadap seseorang yang menyampaikan suatu pesan. Jika Anda memiliki anggapan buruk kepada seseorang maka Anda tidak akan mendengarkan secara serius apa yang disampaikannya, hal inipun juga berlaku dari penampilan orang yang memberi pesan seperti cara berpakaian dan cara berbicara. Anda harus ingat bahwa yang paling penting adalah isi pesan yang disampaikan dan bukan si pemberi pesannya.
Isi pesan, bukan hanya sekedar pesannya
Permasalahan terjadi dikarenakan suatu sebab dan akibat, sering kali ada hubungan suatu masalah dengan masalah yang lain, suatu kejadian dengan kejadian lainnya. Jika Anda hanya berkonsentrasi pada suatu kalimat misalnya “perusahaan memberlakukan jam kerja yang fleksibel kepada karyawannya, jadi mereka bisa datang lebih pagi atau sebelum siang”. Melihat kalimat tersebut kita dapat menterjemahkan bahwa perusahaan memperhatikan karyawannya agar dapat terhindar dari kemacetan. Oleh karena itulah penting bagi kita untuk mengetahui maksud dan tujuan dalam suatu kalimat.
Dengarkan terlebih dahulu, baru lakukan evaluasi
Kita harus mengerti sudut pandang dari si pemberi pesan, alasan orang tersebut menyampaikan suatu hal, tanyakan apa maksud dan tujuannya agar Anda dapat mengevaluasi sudut pandangnya. Evaluasi dapat dilakukan setelah perbincangan berakhir dan jangan terburu-buru mengambil keputusan. Jangan langsung mengambil kesimpulan dan memutuskan suatu hal yang masih belum jelas.


Tertulis, bukan lisan
Orang yang memiliki emosi tinggi atau kurang memperhatikan orang memiliki kesulitan untuk berkomunikasi secara lisan. Maka itulah disarankan untuk berkomunikasi dengan orang seperti ini dengan mengirim memo atau surat sebelum berbicara dengan orang tersebut.
Sampaikan dengan jelas
Gunakan kata-kata yang sederhana dan tepat dalam menyampaikan pesan agar mudah dimengerti. Jargon dan kalimat formal hanya akan memperbesar jarak saat komunikasi. Di lain pihak, ketika dua orang tidak dapat berkomunikasi dengan baik, dan mereka menyampaikan pesan tersebut berdampak lebih banyak orang yang tidak mengerti. Pada akhirnya hasil dari komunikasi tersebut hanyalah sia-sia.
Minta tanggapan dari penerima pesan
Penyampaian sebuah pesan hanyalah tahap awal dari sebuah proses komunikasi. Pihak perusahaan dan atasan harus meminta tanggapan dari bawahannya agar dapat mengetahui kesalahan yang terjadi dan dapat segera diperbaiki. Yang lebih penting lagi adalah Anda dapat mengetahui keluhan, gosip yang beredar, sehingga solusi untuk masalah tersebut dapat segera ditemukan.
Saling percaya dan Menghormati
Dua orang yang saling berkomunikasi dengan kepercayaan penuh dan saling menghormati tidak akan memaksakan pemikirannya sehingga mereka benar-benar “berkomunikasi”. Hal ini dapat membuat pembicaraan menjadi lebih interaktif, dinamis, dan efektif. Pesan yang disampaikan juga akan sepenuhnya dimengerti karena kedua belah pihak dapat bertukar ide.
Level dari komunikator
Perbedaan antara cara berbicara atasan dan bawahan dapat terlihat jelas. Dalam komunikasi bawahan – atasan  sangat disarankan poin-poin yang disampaikan jelas dan tepat dan selalu perhatikan komentar yang disampaikan atasan. Sebaliknya, pada komunikasi atasan – bawahan Anda harus menjelaskan suatu permasalahan secara rinci dan jangan lupa untuk meminta tanggapan dari ide yang sudah disampaikan.
Komunikasi adalah dasar keberhasilan Anda dalam membangun karir profesional.  Ketrampilan yang Anda miliki perlu didukung dengan Komunikasi yang handal dan efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar