Senin, 13 Januari 2014

Televisi Berwarna Lahir Dari `Kelamnya` Perang Dunia II

Oleh Iskandar
Posted: 09/01/2014 19:00
Televisi Berwarna Lahir Dari `Kelamnya` Perang Dunia II

Liputan6.com, Jakarta : Setelah televisi elektronik pelan-pelan mulai digemari publik, dua ilmuwan yaitu Vladamir Kosmich Zworykin dan Philo T. Farnsworth bekerja secara terpisah untuk membuat kemajuan televisi secara komersial dengan biaya yang terjangkau.

Di tahun 1935, akhirnya mereka berhasil memancarkan siaran televisi dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Pesaing utama mereka saat itu adalah Baird Television, yang selangkah lebih dulu melakukan siaran televisi pada tahun 1928.
Namun televisi yang dibuat Baird, sepenuhnya masih menggunakan sistem mekanik. Pada saat itu hanya segelintir orang yang mempunyai televisi dan ukuran televisi di masa itu hanya sekitar 3 sampai 12 inci.
Di Amerika Serikat (AS), pada tahun 1938, televisi berukuran 3 inci dijual seharga US$ 125 atau sekitar Rp 1,5 juta. Sementara model termurah televisi berukuran 12 inci dibanderol U$ 445 atau Rp 5,4 jutaan (US$ 1 = Rp 12.243).


Konversi ke Standar Elektronik Baru
Kemudian Zworykin bersama RCA melalui televisi besutannya yaitu seri TT5 1939 didemonstrasikan secara besar-besaran di depan publik pada pameran World Fair di New York pada tahun 1939. Animo masyarakat yang begitu besar membuat National Television Standards Committee (NTSC]) tergerak untuk memutuskan standarisasi sistem transmisi siaran televisi di AS pada tahun 1941.
Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi AS yang kala itu masih berjumlah 22 unit sudah mengkonversi sistemnya ke dalam standar elektronik baru. Meskipun masih menampilkan format gambar hitam putih, televisi ini cukup diterima dengan baik oleh pasar.

Kira-kira sebanyak 19.000 unit televisi elektronik telah diproduksi di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit di Amerika. Namun produksi televisi pada April 1942 dihentikan karena pecahnya Perang Dunia II. Penggunaan televisi kembali meningkat pasca Perang Dunia II, setelah produksi televisi diizinkan kembali pada Agustus 1945.

Hadirnya Televisi Berwarna
Kemudian televisi dengan format gambar berwarna hadir di tengah masyarakat. Mengutip laman The History of Television, Kamis (9/1/2014), kekalahan Amerika Serikat pada periode awal Perang Dunia II menjadi faktor penting penemuan televisi ini. Kekalahan itu disebut menjadikan warga AS tidak mau lagi melihat masa lalu.
Tayangan gambar hitam putih di layar televisi dianggap membangkitkan kembali memori kelam di masa lalu. Dari situlah kemudian para ahli memutar otak untuk menemukan teknologi yang bisa menghadirkan gambar berwarna di layar televisi.

Sebenarnya jauh sebelum itu konsep gambar berwarna sempat dikembangkan oleh para ahli di Jerman pada tahun 1904, namun konsep tersebut hanya dipatenkan dan disimpan begitu saja. Lalu di tahun 1925 ahli elektronika Uni Soviet, Vladimir Kosma Zworykin, menemukan tabung katoda yang bisa menampilkan gambar berwarna di layar televisi. Tapi lagi-lagi itu hanya sekadar konsep.

RCA dan CBS Rancang Televisi Berwarna
Barulah, pada tahun 1946, dua raksasa industri televisi yaitu RCA dan CBS berniat untuk merancang televisi berwarna. Tujuannya tidak lain untuk menghibur warga AS yang dirundung kesedihan akibat kekalahan dalam Perang Dunia II.

Niatan itu akhirnya terwujud pada tahun 1953 dengan dibuatkan sebuah prototipe televisi berwarna. Setahun kemudian, televisi berwarna mulai dijual ke pasaran. Namun teknologi anyar itu tidak langsung merebut hati pasar karena harganya cukup mahal dan siaran-siaran televisinya pun belum banyak.
Barulah pada sekitar tahun 1966, televisi berwarna diterima dengan baik oleh pasar setelah banyak program televisi yang menarik perhatian publik. (isk)

Televisi Lahir Dari Kepingan Logam `Teleskop Elektrik`

Oleh Iskandar
Posted: 08/01/2014 14:19
Televisi Lahir Dari Kepingan Logam `Teleskop Elektrik`
(bloglet.com)

Liputan6.com, Jakarta : Televisi adalah salah satu perangkat elektronik yang hampir dimiliki setiap rumah di seluruh dunia. Tak hanya dijadikan sebagai pusat hiburan, televisi kini menjadi salah satu media informasi yang paling cepat setelah internet dan telah mengubah gaya hidup seseorang.

Di awal penemuannya televisi adalah karya massal yang melibatkan banyak pihak, mulai dari penemu hingga inovator, baik perorangan maupun badan usaha. Dan hal itu tentunya tak bisa terpisahkan dari penemuan dasar hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh ilmuwan asal Amerika yaitu Joseph Henry dan ilmuwan Inggris Michael Faraday pada tahun 1831.


Gagasan itu merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Dalam perkembangannya, pada tahun 1873, seorang operator telegram asal Irlandia yaitu Joseph May menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium.
May menyadari bahwa itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya ke dalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell). Ia bersama teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company, Willoughby Smith melakukan beberapa percobaan perekaman gambar yang selanjutnya dilaporkan ke Journal of The Society of Telegraph Engineers.

Cikal Bakal TelevisiKemudian pada tahun 1876, seorang inventor asal Amerika George Carey menciptakan Selenium Camera yang dideskripsikan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Lalu ahli fisika asal Jerman Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dengan nama Sinar Katoda.
Delapan tahun berlalu, tepatnya pada tahun 1884, ilmuwan Jerman Julius Paul Gottlieb Nipkow atau yang lebih dikenal Paul Nipkow berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop Elektrik dengan resolusi 18 garis.

Mahasiswa asal Jerman itu selanjutnya menciptakan cakram yang bisa berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakram yang digunakan dalam proses perasteran.
Perasteran itu sendiri adalah proses pengubahan gambar berbentuk vektor menjadi citra raster yang berupa piksel atau titik-titik yang kemudian terlihat pada monitor. Dari sinilah cikal bakal lahirnya televisi.

Televisi Mekanik dan ElektronikPuluhan tahun kemudian, sekitar tahun 1920, para pakar lainnya seperti John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins, menggunakan piringan Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, dan penerimaannya.


Mereka membuat serangkaian sistem televisi berdasarkan gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris yang cukup untuk memperlihatkan wajah manusia dari lensa dengan spiral ganda. Demonstrasi Baird pun diterima secara luas sebagai demonstrasi televisi pertama di dunia.
Lalu ilmuwan Rusia Vladamir Kosmich Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu mendapat suntikan dana dari David Sarnoff selaku Senior Vice President dari Radio Corporation of America (RCA) untuk membangun televisi elektronik.

Lahirnya Sang Penemu TelevisiSarnoff banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan televisi mekanik dan meramalkan televisi elektronik akan memiliki masa depan komersial yang lebih baik. Atas penemuannya itu pada tahun 1923, Zworykin mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuan Kinescope yaitu televisi tabung pertama di dunia.

Keterbukaan Zworykin pada kritik membuatnya menemukan gagasan baru lagi yaitu sebuah televisi tabung yang diberi nama Iconoscope. Dialah yang kemudian disebut sebagai sang penemu televisi.
Pada masa itu publik pelan-pelan mulai meninggalkan televisi mekanik dan menggantinya dengan televisi elektronik. Tak mau kalah, insinyur lain yaitu Philo T. Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dalam merancang televisi elektronik dan ikut berkompetisi dengan Zworykin. (isk)

Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Simak artikel serial berikutnya...

TV Plasma Hadir di Tahun 1960an dan Akan Mati Tahun Ini?

Oleh Iskandar
Posted: 10/01/2014 19:00
TV Plasma Hadir di Tahun 1960an dan Akan Mati Tahun Ini?
(resources0.news.com.au)

Liputan6.com, Jakarta : Setelah televisi tabung (CRT TV), muncul teknologi baru yaitu TV plasma dengan bentuk yang jauh lebih tipis. Berbeda dengan CRT TV yang bergantung pada ribuan elemen gambar kecil yang disebut piksel, cara kerja TV plasma mirip dengan lampu neon yang berpendar akibat gas yang mendapatkan aliran listrik.

Istilah plasma sendiri mengacu pada beberapa jenis gas seperti neon dan xenon yang bersinar ketika terkena medan listrik. Keunggulan TV plasma yaitu mampu menampilkan gambar yang lebih tajam dan warna lebih cerah, terutama bila digunakan untuk menonton siaran high definition (HD).


Bisa dibilang TV plasma masuk dalam kategori high definition televison (HDTV) yang merupakan pengganti dari televisi sinar katoda standar atau biasa disebut dengan TV tabung. Layar TV plasma umumnya memiliki rasio 16:9, sesuai dengan format film layar lebar. Sementara TV tabung memiliki rasio 4:3 yang berbentuk kotak.

Plasma Muncul Pada Tahun 1960an
TV plasma pertama kali diciptakan pada tahun 1964 oleh tiga orang ilmuwan yaitu Donald Blitzer, H. Gene Slottow, dan Robert Wilson di Universitas Illinois, Amerika Serikat. Mulanya mereka hanya mengembangkan tiga warna yaitu merah, hijau, dan blue. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1983, IBM menambahkan warna oranye di layar plasma.
Kemudian Fujitsu menciptakan layar plasma full-color pertama di dunia pada tahun 1992. Lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1997, Panasonic mengakuisisi perusahaan Plasmaco yang dikenal sebagai salah satu pemimpin TV plasma.


Dari situlah Panasonic mengembangkan layar TV plasma pertama yang diproduksi secara massal. Sejak saat itu teknologi layar plasma berkembang pesat dan hadir dalam berbagai ukuran. Ukuran terbesar dari TV jenis ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2008, dengan ukuran enam meter.

Kematian TV Plasma
TV plasma mengalami masa-masa kejayaan pada periode 2004 hingga 2006. Saat itu plasma mengambil alih TV proyektor sebagai TV berukuran besar. Namun plasma mengalami masa sulit karena harganya tidak mampu turun dengan volume penjualan yang semakin merosot.
Pada Februari 2008, saat resesi mulai menghantui dunia, harga TV plasma kualitas premium semakin meroket. Terlebih kehadiran TV LCD di tahun 2007 mulai menarik perhatian konsumen. Meskipun kualitas gambar LCD belum mampu mengalahkan plasma, tapi kebanyakan konsumen sulit untuk menemukan perbedaannya.
Pada awal 2009, penjualan LCD secara global telah melampaui plasma dengan perbandingan 8 banding 1. Maka dari itu beberapa vendor elektronik raksasa, seperti Pioneer dan LG memutuskan untuk menghentikan produksi TV plasma.


Pioneer telah mematikan bisnis TV pada Maret 2010 dan berkonsentrasi pada sistem untuk kendaraan dan audio visual. Sementara LG dikabarkan menyerahkan dan tidak lagi fokus memasarkan TV plasma. Hingga kini vendor elektronik yang masih ngotot memasarkan TV plasma adalah Panasonic dan Samsung.
Namun Panasonic dikabarkan akan keluar dari pasar TV plasma secepat mungkin - dijadwalkan akan menghentikan produksi TV plasma pada Maret 2014. Bahkan dua dari tiga pabrik Panasonic yang memproduksi TV plasma telah ditutup.

Kelebihan dan Kekurangan TV Plasma
Di samping itu kelebihan TV plasma adalah bisa menampilkan gambar berukuran besar, idealnya hingga 80 inci dengan hanya membutuhkan material tipis. Maka dari itu tak heran bila TV plasma yang beredar di pasaran memiliki bodi yang ramping dan datar.
Sudut pandang yang dihasilkan pun terbilang luas sehingga gambar yang ditampilkan dapat dilihat dari sisi manapun. Soal kualitas gambar, TV plasma dapat menghasilkan gambar dengan rasio kontras yang sangat tinggi yaitu 1:2.000.000. Gambar yang ditampilkan juga minus degradasi dan dapat merespon gerak gambar dengan cepat sehingga meminimalisir gambar blur. 


Bahkan TV plasma mampu menampilkan warna hitam yang pekat dan putih yang murni. Namun TV plasma memiliki kekurangan yaitu rentan terhadap benda keras. Saat benda keras mengenai layar, ratusan tabung gas penyusun piksel bisa kehilangan kemampuannya untuk berpendar.
Gas yang membentuk plasma juga bisa bocor atau menjadi kurang reaktif terhadap muatan listrik. Selain itu kualitas gambar TV plasma akan menurun seiring masa pemakaian, meskipun dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu antara 30 ribu hingga 60 ribu jam. (isk)

Samsung Galaxy Note 4 Akan Pakai Layar Tiga Sisi

Posted: 10/01/2014 18:15
Samsung Galaxy Note 4 Akan Pakai Layar Tiga Sisi
Samsung Galaxy Note (theunlockr.com)

Liputan6.com, Las Vegas : Samsung masih terus bekerja keras di dapur kreatifnya untuk menelurkan produk baru yang akan dipasarkan tahun ini. Ponsel pintar layar besar penerus keluarga Galaxy Note juga termasuk dalam salah satu produk yang sedang dikembangkan Samsung saat ini.

Lee Young Hee, Executive Vice President Samsung Mobile pun mengungkap apa yang sedang dipersiapkan Samsung pada perangkat yang bakalan menyandang nama Galaxy Note 4 itu. Ia mengaku bahwa smartphone bongsor ini akan memakai layar tiga sisi.
Layar yang lebar hingga ke samping sampai ke sisi perangkat telah dipamerkan Samsung tahun lalu ketika memperlihatkan kemampuan layar fleksibel buatannya. Pengguna bisa melihat notifikasi maupun menavigasi ponsel langsung di layar yang lebih luas.
Berdasarkan pengajuan paten yang pernah dilakukan Samsung terkait layar lengkung ke lembaga paten AS, desain layar akan dipakai mengelilingi perangkat. Samsung akan menambahkan tombol volume dan power virtual untuk mengganti tombol fisik yang disingkirkannya.
Handset yang masuk dalam kategori ponsel dan tablet itu direncanakan akan meluncur pada semester kedua 2014 sebagai smartphone kelas atas. Kalangan profesional menjadi target pasar dari Galaxy Note 4 ketika meluncur di pasaran.
Young Hee dalam wawancara yang dilakukan bersama Bloomberg di tengah ajang Consumer Electronics Show (CES) 2014 juga mengungkap informasi peluncuran Galaxy S5 yang rencananya akan dilakukan pada bulan Maret atau April 2014. Ia mengklaim perangkat andalannya itu kemungkinan akan dilengkapi fitur pemindai retina mata. (den/dew)
 Gambar Lucu

Mobil Nissan Tanpa Supir Mulai Diujicoba di Jalan Raya

Posted: 27/09/2013 19:00
Mobil Nissan Tanpa Supir Mulai Diujicoba di Jalan Raya
(wired.com)

Liputan6.com, Jepang : Mobil tanpa supir memang belum ada dijual di pasaran. Namun teknologi mobil ini kelak akan menjadi kenyataan. Sejumlah vendor mobil sudah mengembangkan dan bahlan mengujicoba teknologi mobil otonom tersebut.

Menurut yang dilansir laman Wired, Jumat (27/9/2013), saat ini Nissan sudah mendapat izin resmi untuk mulai mengujicoba teknologi mobil tanpa supir milik mereka di Jepang.
Pemerintah Jepang telah mengeluarkan ijin lisensi untuk mobil tanpa supir itu, lengkap dengan plat nomor dengan angka "20-20" yang menandakan bahwa Nissan akan menawarkan fitur mobil otonom ini pada tahun 2020.
"Ini adalah plat biasa untuk kendaraan yang luar biasa," kata Presiden dan CEO Nissan Carlos Ghosn dalam pengumuman resminya.
Mobil yang sudah mendapatkan ijin untuk diujicoba adalah mobil listrik Nissan Leaf. Beberapa fitur otomatis seperti pindah jalur, keluar dari jalan tol, kemampuan untuk menyalip kendaraan yang lambat atau berhenti ketika ada lampu merah, akan mulai diujicoba di jalan raya di Jepang. Semua fungsi itu nantinya bisa dilakukan secara otomatis.
"Pengujian teknologi ini sangat penting untuk mempertahankan posisi kepemimpinan kami dan kami berterima kasih kepada Pemerintah Jepang atas dukungannya," ujar Carlos lagi.
Mobil tersebut kabarnya juga punya kemampuan untuk mencari parkir sendiri lho. (dew)

...profesi supir bisa hilang donk....

gambar lucu
Berita terbaru hari ini, terkini di Indonesia

Tak Perlu ke Dokter, Cek Kesehatan Anda Dengan Scanner Ini

Oleh Iskandar
Posted: 13/01/2014 06:41
Tak Perlu ke Dokter, Cek Kesehatan Anda Dengan Scanner Ini
Scanadu Scout (dailymail.co.uk)
Liputan6.com, Las Vegas : Saat merasa tidak enak badan, Anda tak perlu lagi menemui dokter untuk mengetahui penyakit yang Anda derita. Dengan scanner canggih bernama Scanadu Scout ini Anda dapat mendiagnosa penyakit hanya dalam waktu hitungan detik.

Ini memang terdengar seperti karya fiksi ilmiah yang mirip dengan medical tricorder di film Star Trek. Mengutip laman Mail Online, Senin (13/1/2013), Scanadu Scout dapat mendeteksi suhu tubuh, denyut jantung, kadar oksigen dalam darah, tekanan darah, dan lain sebagainya.
Cara penggunaannya pun sangat mudah, cukup tempelkan alat yang dirancang oleh CEO Scanadu Walter De Brouwer ini di dahi Anda dan secara otomatis Scanadu Scout akan memberikan berbagai informasi seputar penyakit yang Anda derita.

Brouwer mengklaim, perangkat ini 99 persen akurat dan bisa mendiagnosa penyakit dalam waktu kurang dari 10 detik. Informasi yang didapat kemudian bisa disimpan di aplikasi smartphone untuk memantau kesehatan. Alat ini juga dilengkapi port USB dan baterai yang ada dapat berlangsung hingga satu minggu, meskipun dipakai setiap hari.
Scanadu Scout pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012 dan kali ini dipamerkan di Consumer Electronics Show (CES) 2014 di Las Vegas . Perangkat elektronik portabel ini dipersenjatai berbagai sensor dan mikrofon, yang diklaim dapat membaca lima tanda vital .
Alat yang dikembangkan di NASA Ames Research Centre, California, Amerika Serikat ini diharapkan akan meluncur ke pasaran pada pertengahan 2014, dengan harga US$ 199 atau sekitar Rp 2,5 juta. (isk)

.....kalau sudah ada di pasaran beli yach.....




Rabu, 01 Januari 2014

Ini Caranya Agar Bisa 'Meninggalkan' Ponsel Selama Perjalanan (Radian Nyi Sukmasari - detikHealth )

Jakarta, Telepon seluler alias ponsel sudah menjadi bagian dari hidup seseorang. Tak heran saat akan tidur dan bangun tidur, ponsellah benda yang sering dipegang seseorang. Namun ponsel juga bisa menyebabkan kecelakaan si pengguna. Nah, bagaimana caranya agar bisa 'meninggalkan' ponsel selama perjalanan?

Berikut ini cara yang bisa dilakukan agar Anda bisa 'meninggalkan' ponsel untuk sementara, seperti dilansir WomenHealth, Selasa (25/6/2013) :

1. Sugesti Diri Sendii

Saat terfokus pada ponsel, Anda akan berjalan lebih lambat. Anda pun tidak memperhatikan orang-orang yang berjalan di depan Anda.

"Maka dari itu, sugestilah diri Anda bahwa jika Anda tetap menggunakan ponsel maka Anda akan menabrak orang di depan Anda atau 'menjegal' orang yang berjalan di belakang Anda," kata Thomas Farley, penulis 'Modern Manners: The Thinking Person’s Guide to Social Graces' dan blog 'What Manners Most'.

2. Pikirkan Tujuan

Fokuslah pada tempat tujuan Anda. Daripada apa yang Anda bicarakan atau ketik di ponsel tidak sesuai dengan apa yang Anda pikirkan, lebih baik bayangkan apa yang akan Anda katakan, dan tulislah setelah Anda sampai di tempat tujuan. Kecuali jika Anda berada dalam kondisi terdesak.

3. Meneleponlah di Waktu yang Tepat

Pikirkan kembali apakah dengan Anda menelepon seseorang itu tidak akan mengganggu kenyamanan Anda di perjalanan? Sebaiknya SMS terlebih dulu orang yang akan Anda telepon dan buatlah janji di mana Anda dan dia sama-sama berada pada waktu yang nyaman untuk menelpon.

4. 'Apakah Telepon Saya Mengganggu?'

Saat menerima telepon, pertimbangkan orang-orang yang ada di sekitar Anda. Ada beberapa situasi yang membuat orang di sekitar merasa terusik dengan panggilan telepon Anda. Lebih baik matikan panggilan dan balas dengan mengirim SMS untuk membuat janji kapan waktu yang tepat untuk menelepon.

Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Injury Prevention, menemukan bahwa satu dari tiga pejalan kaki menggunakan ponsel mereka untuk berbicara, mendengar musik, atau mengetik pesan singkat (SMS) saat menyeberang. Penelitian ini melibatkan 1.102 pejalan kaki di 20 persimpangan jalan di Seattle, Washington.

Rata-rata, orang yang mendengarkan musik berjalan sedikit lebih cepat daripada mereka yang berjalan kaki biasa. Namun jika ia menyambinya dengan menulis SMS, maka ia membutuhkan waktu 18 persen lebih lama untuk menyeberang. Parahnya, perempuan dua kali lebih mungkin melanggar peraturan lalu lintas dibanding laki-laki.

Centers for Disease Control memperkirakan 4.000 pejalan kaki tewas setiap  tahun dan yang terluka sebanyak 60.000 orang akibat kurang waspada. Jadi, simpanlah ponsel Anda saat sedang menyetir atau berjalan di jalan raya.

 
Sumber detik.com




Wah! Buku Bisa Sembuhkan Depresi (M Reza Sulaiman - detikHealth)

Jakarta, Peribahasa mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia. Melalui buku, seseorang dapat memperoleh informasi dan pengetahuan tentang tempat-tempat yang bahkan dia belum pernah mendengar namanya. Namun kini telah ditemukan pula fungsi buku yang lain, yaitu untuk menyembuhkan depresi.

Meningkatnya penggunan obat antidepressant untuk pengobatan gangguan jiwa dan depresi oleh masyarakat Eropa dan Amerika meresahkan banyak pihak. Data yang dirilis Centers for Disease Control and Prevention Amerika mengemukakan bahwa satu dari 10 orang berusia di atas 12 tahun menggunakan antidepressant secara rutin. Angka tersebut bahkan naik menjadi satu dari empat orang pada usia di atas 40 tahun.

Sementara itu di Eropa, terjadi peningkatan angka pengguna antidepressant sebanyak 20 persen tiap tahunnya. Namun yang menarik adalah adanya penurunan 6,2 persen tiap tahunnya untuk angka bunuh diri. Ramin Mojtabai, MD, Ph.D. dari Department of Mental Health John Hopkins University mengatakan bahwa penggunaan antidepressant yang meningkat disebabkan oleh diagnosis dan pengobatan yang berlebihan.

Ia melakukan penelitian pada 5.639 pasien gangguan jiwa dan depresi yang menggunakan antidepressant secara rutin. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya 38 persen pasien yang didiagnosis membutuhkan antidepressant. "Overdiagnosis dan overtreatment pada pasien depresi adalah hal yang biasa dilakukan dokter," ujarnya seperti dikutip dari Medicaldaily pada Kamis (2/1/2014).

Untuk mengatasi masalah itu, National Health Service (NHS) di Inggris melakukan terobosan unik. Para dokter jiwa kini diminta untuk menuliskan judul buku sebagai pengganti nama obat pada resep. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan obat-obatan pada pasien gangguan jiwa dan depresi. Program ini bernama Books On Prescription.

Dikutip dari overcoming.co.uk, buku yang dimaksud adalah 30 buku tentang pengobatan gangguan jiwa yang direkomendasikan oleh pakar-pakar tentang kesehatan jiwa. Penggunaan buku-buku tersebut sebagai sarana pengobatan juga harus dalam pengawasan dokter agar tidak terjadi kesalahpahaman ketika membaca buku-buku tersebut.

"Program Books On Prescription diluncurkan pada Juni 2013. Program ini menggunakan buku-buku terbaik yang dapat digunakan dalam proses penyembuhan tanpa menimbulkan efek samping," seperti dikutip dari situs resminya booksonprescription.org.uk

Program ini memang baru berjalan selama 7 bulan, sehingga belum bisa dipastikan apakah program ini bisa menyembuhkan pasien gangguan jiwa dan depresi secara efektif. Namun tidak ada salahnya kita mencoba program ini, sehingga kita tidak harus tergantung pada obat-obatan secara terus menerus.

Sumber detik.com



Terobsesi jadi Model, Gadis Ini Kecanduan Pakai Bikini Sepanjang Hari

Seoul,

Biasanya orang akan merasa kecanduan terhadap alkohol, rokok, atau beberapa minuman dan makanan. Tapi apa jadinya jika seseorang kecanduan memakai bikini? itulah yang dialami gadis di Korea Selatan bernama Yeonyun.

Berkat obsesinya yang bisa dibilang aneh itu, Yeonyun diminta tampil di salah satu program televisi. Saat mengisi acara, ia mengatakan bahwa karena terlalu cinta dengan bikini, ia akan terus memakainya sepanjang waktu ketika di rumah. Bahkan, meski di rumahnya juga tinggal nenek dan ayahnya, Yeonyun mengaku tidak merasa risih menggunakan bikini. 

Hingga saat ini, koleksi bikini Yeounyun sudah mencapai tujuh rak di lemari pakaiannya. Ia juga mengaku memang bercita-cita ingin menjadi model bikini. Untuk mewujudkan keinginannya, Yeonyun pun menganggap rumahnya bak catwalk sehingga ia pun tak sungkan-sungkan berganti bikini tiap beberapa waktu. Bahkan saat di toko bikini pun ia menggunakan bikini layaknya model yang sedang berada di catwalk.

Tak jarang, tingkahnya ini mengundang perhatian pengunjung toko yang lain, terutapa para lelaki. Sementara itu, orang tua Yeounyun kurang senang terhadap 'hobi' putri mereka yang gemar memamerkan tubuhnya di balik balutan bikini, demikian ditulis Asia One, Selasa (13/8/2013). 

Saat mengisi program televisi tersebut, ibu Yeonyun mengaku tidak tertarik lagi untuk berenang akibat melihat putrinya melakukan parade bikini sepanjang hari. Tak hanya orang tua, saudara Yeonyun juga tampaknya jengkel dengan obsesi saudara perempuannya. Mereka merasa bosan melihat Yeonyun dan ingin menghentikan perilaku aneh saudaranya.

Kecanduan yang dilatarbelakangi oleh obsesi ini tampaknya tak hanya dialami oleh Yeonyun. Wanita bernama Laura Summers (28) kecanduan operasi plastik hingga ia sudah mencoba segala operasi di wajah dan tubuhnya. Sementara itu, di New York City, gadis berusia 19 tahun kecanduang makan deodoran dengan dalih ingin menghilangkan bau badan langsung dari dalam tubuh. Lain lagi dengan sepasang suami istri asal Florida. Saat orang lain minum kopi melalui mulut, mereka kecanduan memasukkan kopi melalui anus dengan bantuan selang. Alasannya, cara ini bisa membersihkan usus dan saluran pencernaan mereka. 

Sumber detik.com